LPH BMS - Makanan halal bukan hanya soal mengikuti aturan agama, tetapi juga berhubungan erat dengan kesehatan tubuh kita. Banyak yang belum tahu bahwa makanan halal ternyata memiliki manfaat kesehatan yang bisa jadi lebih unggul dibandingkan makanan non-halal. Mungkin Anda bertanya-tanya, apa hubungannya antara makanan halal dan kesehatan? Yuk, simak penjelasan berikut!
Apa Itu Makanan Halal?
Sebelum kita lebih jauh, kita perlu memahami dulu apa yang dimaksud dengan makanan halal. Secara sederhana, makanan halal adalah makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi menurut hukum Islam. Namun, bukan hanya soal bahan yang digunakan, tetapi juga cara pengolahan, penyimpanan, dan penyajiannya. Misalnya, dalam proses penyembelihan hewan untuk makanan halal, ada aturan ketat yang harus diikuti untuk menjaga kehalalan dan kebersihannya.
1. Proses Penyembelihan yang Memperhatikan Kesehatan
Salah satu alasan mengapa makanan halal dianggap lebih sehat adalah proses penyembelihannya. Dalam hukum Islam, hewan yang akan dikonsumsi harus disembelih dengan cara yang disebut
. Proses ini memastikan darah hewan keluar sepenuhnya, yang secara otomatis mengurangi risiko terjadinya penumpukan bakteri dan kuman yang bisa berbahaya bagi tubuh. Darah yang tidak dikeluarkan dengan benar dapat menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme yang merugikan.
Selain itu, penyembelihan halal dilakukan dengan menggunakan pisau tajam, yang meminimalkan rasa sakit dan stres pada hewan. Stres pada hewan dapat memengaruhi kualitas dagingnya, sehingga daging yang dihasilkan lebih berkualitas dan lebih sehat untuk dikonsumsi.
2. Bebas dari Bahan Berbahaya
Makanan halal juga cenderung lebih aman karena ketatnya peraturan dalam bahan yang digunakan. Misalnya, dalam industri makanan halal, setiap bahan baku yang digunakan harus melalui pemeriksaan yang ketat untuk memastikan tidak mengandung bahan yang haram atau merugikan tubuh. Produk-produk yang tidak halal mungkin mengandung bahan tambahan seperti alkohol atau enzim dari sumber yang tidak jelas, yang dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.
Di sisi lain, produk halal umumnya lebih memperhatikan aspek kebersihan dan kesegaran bahan-bahannya. Misalnya, bahan makanan yang digunakan dalam pembuatan makanan halal harus segar dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti pengawet yang berlebihan.
3. Keamanan Pangan yang Lebih Terjamin
Makanan halal yang diproduksi di tempat yang sudah bersertifikat halal, misalnya restoran atau pabrik, memiliki standar keamanan pangan yang lebih terjamin. Mereka harus mematuhi protokol sanitasi yang ketat untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak terkontaminasi dengan bahan non-halal atau kotoran yang bisa berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, makanan halal juga memperhatikan cara penyimpanan dan pengolahan makanan, yang mengurangi risiko terjadinya kontaminasi silang. Ini sangat penting untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus yang bisa berpindah dari bahan non-halal ke makanan halal.
4. Kandungan Gizi yang Lebih Terjaga
Kehalalan makanan juga berkaitan dengan jenis makanan yang dipilih. Makanan halal umumnya lebih alami, karena bahan-bahan yang digunakan cenderung tidak mengandung zat-zat aditif atau bahan kimia sintetis yang bisa mengganggu keseimbangan tubuh. Sebagai contoh, daging halal sering kali berasal dari hewan yang diberi makan alami dan tidak diberikan hormon pertumbuhan yang berlebihan.
Dengan kata lain, kandungan gizi dalam makanan halal cenderung lebih terjaga dan lebih baik untuk kesehatan. Ini karena proses produksi yang lebih alami, tanpa bahan pengawet atau pewarna buatan yang berpotensi merusak tubuh.
5. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional
Makanan halal juga tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk kesehatan mental dan emosional. Mengonsumsi makanan yang halal memberikan rasa tenang dan nyaman, karena kita tahu bahwa apa yang kita makan telah diproses dengan cara yang benar dan sesuai aturan agama. Ini bisa mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Tidak jarang, konsumsi makanan yang tidak halal membuat seseorang merasa tidak yakin atau ragu tentang status makanannya. Hal ini bisa menimbulkan perasaan stres atau khawatir, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi kesehatan mental. Oleh karena itu, makanan halal tidak hanya berkontribusi pada kesehatan fisik, tetapi juga emosional.
6. Meningkatkan Kualitas Hidup Secara Keseluruhan
Makanan halal memberikan dampak positif tidak hanya pada fisik dan mental, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan mengonsumsi makanan halal, kita memastikan bahwa apa yang masuk ke dalam tubuh kita adalah yang terbaik untuk kesehatan. Kualitas makanan yang halal cenderung lebih baik karena telah melewati berbagai tahap seleksi yang ketat, dari bahan baku hingga proses penyajiannya.
Kesimpulan: Kenapa Makanan Halal Lebih Sehat?
Secara keseluruhan, makanan halal memang memiliki banyak keunggulan untuk kesehatan tubuh kita. Dari proses penyembelihan yang memperhatikan kebersihan hingga bahan-bahan alami yang digunakan, makanan halal tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga memberikan rasa nyaman dan tenang secara mental. Dengan semakin banyaknya pilihan makanan halal yang berkualitas, kini kita bisa lebih mudah menjaga kesehatan tanpa harus khawatir tentang kualitas makanan yang kita konsumsi.
Jadi, jika Anda ingin menjalani gaya hidup yang lebih sehat, memilih makanan halal bisa menjadi langkah yang tepat. Dengan mengutamakan makanan halal, Anda tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat, tetapi juga mendukung gaya hidup yang lebih terjamin dan penuh berkah.
More Information :
Sertifikasi Usaha Halal
: Perkembangan Regulasi Halal di Negara-Negara ASEAN,Pentingnya Audit Halal dalam Proses Sertifikasi Produk,Tips Memilih Catering Halal untuk Acara Besar,Apakah Semua Kopi Instan Halal?,Apakah Semua Obat di Apotek Sudah Halal?,Perbedaan Sertifikasi Halal dan BPOM dalam Industri Farmasi,
Comments